Minggu kemarin saya sedang absen lari di gunung dan basket, saya lagi ada hajat ke Karanggede. Ada apa di sana? saya berkunjung ke sebuah situ/waduk bernama Waduk Bade, Klego Boyolali yang konon kabaranya adalah tempat nongkrong anak anak muda Karanggede.
Pagi pukul 07:00 saya sampai di TKP, matahari muncul dari sisi timur tepat di atas permukaan air waduk. Pagi itu udaranya masih sejuk sesejuk hatiku karena ditemani kekasih, belum banyak polusi, kalaupun ada polusi juga bakal hilang tersamarkan harum parfumnya, #eaaaa sudah sudah!. Ketika senja tiba, matahari pun tenggelam di sisi barat dengan sempurna, cocok bagi pasangan yang suka dengan temaram matahari yang pulang ke paraduan.
Bycicle view |
Waduk yang terletak di jalan antara Simo dan Karanggede ini sudah banyak aktifitas pagi itu. Saya lihat ada beberapa petani yang mulai panen di sawah, ada bapak di atas perahu getek yang menyebar jala di tengah waduk. Waduk dengan luas sekitar 97 hektare ini juga berpotensi wisata seperti pemancingan, olahraga bersepeda, tracknya juga nyaman untuk berlari dan berjalan jalan mengelilingi waduk. Namun kemarin ada plang bertuliskan "DILARANG MANDI DAN BERENANG DI WADUK" di pintu irigasi, jadi saya urung untuk nyelup di waduk.
Diatas ada video singkat bagaimana suasana di sekeliling waduk. Kadang ketika terjadi kemarau panjang waduk ini pernah kekeringan, sampai tanah dan lumpur di dasarnya pun pecah pecah. Jadi supaya tidak kecewa, sebaiknya datang ke sini ketika musim hujan, atau saat air masih banyak.
Jaraknya deket kok dari Salatiga, sekitar 23 kilometer saja, atau misalnya dari Boyolali ya kisaran 30 kilometer. Bagi yang belum tau lokasinya Waduk Bade dan ingin jalan jalan ke sini, di atas saya kasih peta dan rutenya dari Salatiga, kalau nyasar tanya warga saja, karena sinyal seluler rada tidak bersahabat di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar